SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

20 July, 2007

Kanker Payudara stadium 4

Pengobatan ibu EK (Lok Seumawe – Aceh) dibantu dengan terapi jarak jauh dengan proyeksi tenaga dalam/prana, pada minggu pertama dan kedua, hampir setiap hari ibu EK kirim sms untuk minta diterapi karena menderita sakit sekali,paling sering pada malam hari. Memang untuk penderita kanker payudara stadium 4 akan merasa tersiksa setiap hari , seperti dicubit dari dalam, kalau tidak kuat atau tidak tahan, penderita bisa berteriak-teriak kesakitan, disamping itu biasanya sukar tidur. Pada minggu ketiga dan keempat frekuensi terapi jarak jauh tersebut sudah mulai berkurang, tidak setiap hari lagi. Info sms 30 Juni 2007 dari ibu EK : Alhamdulillah saya sudah bisa agak lama duduk atau berjalan, yang sebelumnya duduk paling tahan 7 menit sekarang sudah bisa setengah jam.
Saya sarankan untuk Keladi tikus dosisnya ditambah, yang tadinya diminum 3x1 kapsul menjadi 3x2 kapsul.

Info sms 4 Juli 2007 dari ibu EK : Alhamdulillah, sakitnya sudah berkurang, tidak sesering yang lalu, sekarang sudah bisa duduk selama 4 jam, dan sudah bisa berjalan-jalan lama, serta tidurpun sudah pulas. Hanya setelah saya tingkatkan dosis herbalnya jari dan telapak tangan saya bertambah bengkak, kenapa ya pak?
Saya sarankan ibu EK untuk mencari tanaman obat Tempuyung untuk diminum, namun sudah beberapa hari masih belum ketemu dengan tanaman tersebut, karena penduduk setempat tidak mengerti tanaman Tempuyung, kecuali dengan nama bahasa Acehnya, sayang sekali Tempuyung dalam bahasa Aceh sayapun tidak mengerti. Akhirnya walaupun tanaman obat tersebut dibutuhkan sekali namun belum bisa dikonsumsi karena tidak ditemukan.

Tgl 13 Juli 2007 ibu EK berada kembali di Bandung, minta obat herbal baru, karena obat herbal sebelumnya sudah habis. Suami beliau yang mengambil herbal terdiri dari Sambiloto, Bidara upas, Mahkota dewa, Rumput mutiara, Daun dewa, Keladi tikus, Jamur kayu Ganoderma, Jamur kayu Maitake dan Tempuyung. Keladi tikus dan Tempuyung saya sarankan 3x2 kapsul sehari , yang lainnya hanya 3x1 kapsul saja sehari.
Tgl 15 Juli 2007 ibu EK dan keluarga berkunjung untuk konsultasi. Saya lihat punggung tangan kiri bengkak mengerikan, saya tidak lakukan terapi, hanya saya sarankan untuk teratur minum herbal dan minum air putih yang banyak (8 gelas sehari).

Hari ini 20 Juli 2007 saya terima info via sms dari ibu EK yang menyatakan tangan, jari, punggung tangan sampai dengan pergelangan tangan sudah kempis, yang tadinya mengeraspun sudah menjadi lunak. Saya sarankan segera periksa penanda tumor di laboratorium agar kondisi penyakit diketahui dengan jelas dan kemajuan terapinyapun bisa diketahui secara jelas pula.

07 July, 2007

Kanker Prostat

Sabtu, 23 Juni 2007, jam 11.00 , Pak Setijono berkunjung untuk konsultasi dan terapi. Keluhan : apabila kencing kadang suka terasa panas. Sedangkan gula darah puasa, setiap hari diperiksa, parameternya masih menunjukkan turun-naik 160-190.
Terapi dilakukan seperti biasa, kombinasi radiasi elektromagnetik dan prana. Sedangkan asupan herbalnya ditambahkan dosis Keladi tikus (Typhonium flagelliforme) untuk lebih memperkuat daya kerja antineoplastik (anti kanker). Untuk diabetespun dosisnya ditambah 1 kapsul lagi, menjadi 3x4 kapsul sehari, dengan harapan hasil checkup pada akhir minggu pertama bulan Juli 2007 ini akan memberikan kondisi perbaikan.
Sabtu 7 Juli 2007, sesuai informasi Pak Setijono via tilpon jam 18.30, hasil checkup nilai PSA 548,60 ng/ml (bulan lalu 550, 60 ng/ml). Berarti pembelahan sel kanker bisa dihambat lajunya. Oleh karena itu saya sarankan dosis ditingkatkan dengan memberikan tambahan asupan Mahkota dewa 3x1 kapsul sehari, dengan harapan agar bulan depan nilai PSA bisa turun lebih besar, disamping itu juga memperkuat dosis untuk anti diabetes. Pak Setijono, dengan penuh semangat, disiplin terhadap pola makan, dan sabar, mengikuti saran-saran yang diberikan.
Semoga beliau cepat pulih, amin.

03 July, 2007

Asam urat, kolesterol tinggi dan penglihatan tidak fokus.


Selasa, 19 Juni 2007 jam 19.30, Bapak Shinto Tjiptono, 58 th, dari Samarinda, berkunjung untuk konsultasi dan terapi sesuai dengan waktu yang telah dijadualkan. Keluhan: lutut kiri sampai ke pinggang sakit, berjalan terasa sakit, dan susah untuk jongkok (jongkok sakit). Sesak bernafas. Matapun terganggu, kalau melihat orang (obyek) selalu ada dua, seperti bayangan alias tidak fokus. Pendengaran juga terganggu.
Data hasil periksa lab (Samarinda), tgl 8 Juni 2007 sebagai berikut : Kolesterol total *256 mg/dl (normal 150-220 mg/dl), HDL 38 mg/dl (normal Pria >35 mg/dl), LDL *192 mg/dl (normal 50-160 mg/dl), Trigliserida 129 mg/dl (normal 40-155 mg/dl), Asam urat *8,9 mg/dl (normal Pria 3-7 mg/dl).
Dari data lab diatas, sakit dilutut sampai ke pinggang adalah rematik, akibat akumulasi asam urat dan kolesterol. Sedangkan gangguan pada mata akibat pengaruh kolesterol. Saat diperiksa, tekanan darahpun tinggi.
Terapi dilakukan dengan memberikan radiasi elektromagnetik (far infra red spectrum) pada lutut (depan dan belakang 60 menit), pinggang belakang 15 menit, uluhati 10 menit, jantung belakang 10 menit. Kemudian dilanjutkan dengan terapi prana kurang lebih 20 menit. Setelah terapi Pak Shinto merasa bernafas lebih enak. Agar bisa membantu terapi dengan lebih optimal, saya sarankan besok pagi Pak Shinto periksa lab untuk ureum, kreatinin dan asam urat, agar memastikan apakah ada gangguan ginjal? Sedangkan asupan herbal diberikan racikan untuk rematik (Brotowali, Gandarusa, Sidaguri, Jinten hitam, Sambiloto) dan Daun dewa, Sembung serta Daun Sendok yang harus diminum malam itu juga.
21 Juni 2007, jam 19.30 Pak Shinto kembali konsultasi dan diterapi, dengan membawa data lab tertanggal 20 Juni 2007, dengan hasil data sebagai berikut : Urea N (BUN) 15 mg/dl (normal 6-20 mg/dl), Kreatinin 1,0 (normal Laki 0,7-1,3 mg/dl), Uric acid *7,8 mg/dl (normal laki 3,5-7,2 mg/dl).
Dari data lab diatas, terjadi penurunan uric acid 1,1 poin, artinya herbal yang diberikan bekerja dengan efektif. Terapi dilakukan kembali seperti diatas, diselingi pengobatan mata dengan meneteskan ekstrak ki tolod (Isotoma longiflora) pada kedua mata. Tetesan pertama terasa pedih sekali, namun tetesan yang kedua sudah tidak terasa pedih lagi. Setelah diterapi Pak Shinto merasa tubuhnya lebih enak. Kemudian diberikan asupan tambahan herbal untuk kolesterol tinggi (Sambung nyawa, Jati belanda, Kuncipepet, kompri dan tempuyung).
22 Juni 2007, jam 19.30 Pak Shinto kembali konsultasi dan diterapi, serta diselingi pengobatan mata seperti diatas.
Sabtu, 23 Juni 2007, jam 09.00 Pak Shinto kembali konsultasi dan diterapi, dengan pengobatan mata seperti diatas. Hasil yang didapat oleh Pak Shinto selama empat kali diterapi dan minum herbal adalah sebagai berikut : Tekanan darah normal, asam urat turun dan lutut yang sakit sudah hampir tidak terasa lagi sakitnya karena sekarang sudah bisa jongkok tanpa sakit, dan berjalanpun normal. Penglihatan mata, sebelumnya selalu melihat tidak fokus (ada bayangan) sekarang sudah fokus (tanpa bayangan), hanya pendengaran yang belum kelihatan kemajuannya. Kemajuan ini bagi saya menarik sekali, sebab dalam kasus ini nampak sekali efektifitas daya kerja herbal serta metoda terapi, karena itu Pak Shinto-pun saya wawancara dan merekamnya dengan audio visual sebagai live data.
Hari ini Pak Shinto sudah harus kembali ke Samarinda karena Pak Shinto dapat cuti dengan waktu terbatas, pengobatan akan dilanjutkan secara bertahap dengan minum herbal, namun beliau berencana akan mencari waktu lagi agar bisa berkunjung kembali ke Bandung untuk konsultasi dan terapi. Semoga yang bersangkutan diberikan kepulihan total oleh Allah SWT atas penyakit-penyakitnya, amin.