SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

03 July, 2007

Asam urat, kolesterol tinggi dan penglihatan tidak fokus.


Selasa, 19 Juni 2007 jam 19.30, Bapak Shinto Tjiptono, 58 th, dari Samarinda, berkunjung untuk konsultasi dan terapi sesuai dengan waktu yang telah dijadualkan. Keluhan: lutut kiri sampai ke pinggang sakit, berjalan terasa sakit, dan susah untuk jongkok (jongkok sakit). Sesak bernafas. Matapun terganggu, kalau melihat orang (obyek) selalu ada dua, seperti bayangan alias tidak fokus. Pendengaran juga terganggu.
Data hasil periksa lab (Samarinda), tgl 8 Juni 2007 sebagai berikut : Kolesterol total *256 mg/dl (normal 150-220 mg/dl), HDL 38 mg/dl (normal Pria >35 mg/dl), LDL *192 mg/dl (normal 50-160 mg/dl), Trigliserida 129 mg/dl (normal 40-155 mg/dl), Asam urat *8,9 mg/dl (normal Pria 3-7 mg/dl).
Dari data lab diatas, sakit dilutut sampai ke pinggang adalah rematik, akibat akumulasi asam urat dan kolesterol. Sedangkan gangguan pada mata akibat pengaruh kolesterol. Saat diperiksa, tekanan darahpun tinggi.
Terapi dilakukan dengan memberikan radiasi elektromagnetik (far infra red spectrum) pada lutut (depan dan belakang 60 menit), pinggang belakang 15 menit, uluhati 10 menit, jantung belakang 10 menit. Kemudian dilanjutkan dengan terapi prana kurang lebih 20 menit. Setelah terapi Pak Shinto merasa bernafas lebih enak. Agar bisa membantu terapi dengan lebih optimal, saya sarankan besok pagi Pak Shinto periksa lab untuk ureum, kreatinin dan asam urat, agar memastikan apakah ada gangguan ginjal? Sedangkan asupan herbal diberikan racikan untuk rematik (Brotowali, Gandarusa, Sidaguri, Jinten hitam, Sambiloto) dan Daun dewa, Sembung serta Daun Sendok yang harus diminum malam itu juga.
21 Juni 2007, jam 19.30 Pak Shinto kembali konsultasi dan diterapi, dengan membawa data lab tertanggal 20 Juni 2007, dengan hasil data sebagai berikut : Urea N (BUN) 15 mg/dl (normal 6-20 mg/dl), Kreatinin 1,0 (normal Laki 0,7-1,3 mg/dl), Uric acid *7,8 mg/dl (normal laki 3,5-7,2 mg/dl).
Dari data lab diatas, terjadi penurunan uric acid 1,1 poin, artinya herbal yang diberikan bekerja dengan efektif. Terapi dilakukan kembali seperti diatas, diselingi pengobatan mata dengan meneteskan ekstrak ki tolod (Isotoma longiflora) pada kedua mata. Tetesan pertama terasa pedih sekali, namun tetesan yang kedua sudah tidak terasa pedih lagi. Setelah diterapi Pak Shinto merasa tubuhnya lebih enak. Kemudian diberikan asupan tambahan herbal untuk kolesterol tinggi (Sambung nyawa, Jati belanda, Kuncipepet, kompri dan tempuyung).
22 Juni 2007, jam 19.30 Pak Shinto kembali konsultasi dan diterapi, serta diselingi pengobatan mata seperti diatas.
Sabtu, 23 Juni 2007, jam 09.00 Pak Shinto kembali konsultasi dan diterapi, dengan pengobatan mata seperti diatas. Hasil yang didapat oleh Pak Shinto selama empat kali diterapi dan minum herbal adalah sebagai berikut : Tekanan darah normal, asam urat turun dan lutut yang sakit sudah hampir tidak terasa lagi sakitnya karena sekarang sudah bisa jongkok tanpa sakit, dan berjalanpun normal. Penglihatan mata, sebelumnya selalu melihat tidak fokus (ada bayangan) sekarang sudah fokus (tanpa bayangan), hanya pendengaran yang belum kelihatan kemajuannya. Kemajuan ini bagi saya menarik sekali, sebab dalam kasus ini nampak sekali efektifitas daya kerja herbal serta metoda terapi, karena itu Pak Shinto-pun saya wawancara dan merekamnya dengan audio visual sebagai live data.
Hari ini Pak Shinto sudah harus kembali ke Samarinda karena Pak Shinto dapat cuti dengan waktu terbatas, pengobatan akan dilanjutkan secara bertahap dengan minum herbal, namun beliau berencana akan mencari waktu lagi agar bisa berkunjung kembali ke Bandung untuk konsultasi dan terapi. Semoga yang bersangkutan diberikan kepulihan total oleh Allah SWT atas penyakit-penyakitnya, amin.

No comments: