SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

19 June, 2007

Kanker Payudara stadium 4


Hari Minggu pagi, 17 Juni 2007, Ibu EK 49 th, kirim sms dari Lhokseumawe, Aceh. Minta disediakan herbal yang akan dibawa oleh suami beliau yang akan berangkat dari Bandung ke Lhokseumawe besok Senin, 18 Juni 2007.
Ibu EK adalah penderita kanker payudara yang sudah menjalar ketangan kiri (tangan kiri bengkak, dari bagian atas ke bawah, dan keras), beberapa benjolan ada di bagian ketiak, dan sering terasa sakit. Melihat kondisi penderita secara visual maka yang bersangkutan masuk kategori kanker stadium 4, biasanya dengan cara medis kondisi ini sudah “hopeless”. Selama 6 bulan sebelumnya sudah pernah saya coba bantu dengan herbal dan terapi perana, perbaikanpun lumayan. Tangan yang keras sudah mulai lembut, dan tangan kiri sudah bisa diangkat keatas , sebelumnya tidak bisa dan rasa sakitpun hanya kadang-kadang saja. Penderita yang menghadapi cobaan penyakit ini butuh kesabaran yang tinggi karena proses pemulihannya butuh waktu yang cukup lama, dan yang bersangkutan harus punya semangat untuk pulih, pola makanpun harus dijaga, tubuhpun harus dibawa bergerak agar sirkulasi darah lancar, dan juga perlu ketenangan psikologis.
Kemudian sekian lama tidak ada kabar (+/- 3 bulan). Begitu saya terima dan baca sms di HP, kondisi kesehatan ibu EK sudah menurun sekali, jari-jari tanganpun sudah tidak bisa bergerak, frekuensi sakit sudah makin sering, duduk lama tidak tahan, jalan agak lamapun tidak kuat, namun nafsu makan masih ada, tidurpun masih lumayan, kata beliau.
Begitu bertemu dengan suami beliau, saya dapat informasi bahwa akhir-akhir ini diupayakan pengobatannya dengan Sinshe, yaitu dengan rebusan ramuan-ramuan tradisional Cina.
Untuk kasus yang saya anggap sudah semakin susah ini, saya coba berikan asupan herbal sebagai berikut (semua ekstrak/sari herbal dosis tunggal) : Bidara upas, Daun dewa, Mahkota dewa, Rumput mutiara, Keladi tikus, Sambiloto, Ganoderma dan Grifola frondosa. Dengan pertimbangan akumulasi zat antineoplastik /anti kanker herbal tersebut tinggi, termasuk anti bengkaknya, antibiotiknya, serta memperbaiki sirkulasi darah. Disamping itu parallel diberikan asupan Kelopak bunga Rosela yang diminum 5 gram setiap hari. Rosela ini mengandung vitamin C dan kalsium dengan kadar tinggi, juga sebagai anti oksidan dan terutama membangun daya tahan tubuh. Sedangkan terapi prana dilakukan dari jarak jauh saja sesuai kebutuhan, via SMS atau tilpon, dengan harapan semoga ada perbaikan atas ridho Allah SWT, amin.
Sebenarnya kiat untuk menempuh pengobatan di jalur alternatif/non konvensional sederhana saja, yaitu metodanya paling tidak masih masuk kategori rasional, dan amati dalam waktu satu minggu sudah harus ada perbaikan yang dirasakan oleh penderita yang bersangkutan. Kalau ada perbaikan, berarti metoda yang digunakan secara akumulasi akan memberikan harapan positip untuk pulih, tinggal menjalani proses dengan sabar dan disiplin alias butuh waktu proses yang lamanya relatip, tergantung kondisi kasus, namun kalau dalam waktu seminggu tidak ada perubahan sama sekali berarti metoda tersebut belum tepat. Kenapa saya simpulkan demikian? Sebab yang namanya herbal untuk pengobatan, efektifitasnya tinggi dan aman, karena herbal bahannya organik, gampang beradaptasi dengan tubuh manusia, hanya saja tergantung kepada pemilahan herbal dan dosis yang diberikan. Langkah ini tentu tergantung kepada wawasan dan pengalaman si Pengobat, serta ridho Allah SWT.

Kanker Prostat

Hari Sabtu, 16 Juni 2007, jam 10.00 – 11.30 Pak Setijono melakukan konsultasi kembali dengan membawa hasil checked up lab. tgl 7 Juni 2007. Ada ralat atas usia beliau, seharusnya usia Pak Setijono 74 th, serta keluhan selama 2 hari terakhir ini kondisi ketergesaan untuk kencing/susah menahan kencing kambuh lagi.
Dari hasil glukosa urine positip 2 dan PSA 550.60 ng/ml. Parameter diabetes masih tinggi (Pak Setijono ini penderita diabetes yang sudah puluhan tahun, menurut beliau sudah +/- 40 tahun), untuk diabetes tersebut saya berikan racikan yang sudah dikemas dalam kapsul, yaitu racikan dari ekstrak/sari-patinya herbal: Mimba, Sambiloto, Brotowali, Mahoni, Kompri dan Daun Sendok, sedangkan untuk kanker prostat, dengan pertimbangan kondisinya sudah sangat serius (karena dengan minum herbal selama sebulan parameter PSA tetap meningkat tinggi 80 poin, pada hal herbal-herbal tersebut sudah mengandung zat antineoplastik/anti kanker dari beberapa tumbuhan anti kanker), maka diberikan asupan yang lebih potensial untuk menurunkan aktifitas sel kanker tersebut, saya berikan racikan ekstrak/sarinya herbal Kumis kucing, Rumput mutiara, Tapak Liman, Keladi tikus, Ciplukan, Mahkota dewa, Bidara Upas dan Tempuyung, serta saya tambahkan ekstrak herbal tunggal Ganoderma dan Grifola frondosa, yang harus diminum 3x sehari, paralel dengan terapi prana 2x dalam seminggu. Dijadualkan sebulan kemudian harus check up kembali agar kemajuannya bisa dipantau, sehingga langkah-langkah selanjutnya terarah rasional. Sementara itu tiap minggu pada saat jadual konsultasi akan terpantau kondisi yang bersangkutan.
Pagi ini, Selasa 19 Juni 2007, melalui tilpon saya diberitahu bahwa kondisi ketergesaan untuk kencing/susah menahan kencing sudah tidak kambuh lagi alias normal. Alhamdulillah....., Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan, amin.

03 June, 2007

Kanker Prostat

Bpk Setijono, 71 th, Lembang. Berkunjung hari Rabu, 2 Mei 2007 dengan keluhan pembengkakan prostat, kalau tiba saat terasa ingin buang air kecil sudah tidak bisa ditahan lagi (tergesa-gesa ingin kencing) , mengakibatkan ngompol disituasi kapan saja.
Padahal th 2002, berdasarkan pemeriksaan laboratorium patologi (15-April-2002) disimpulkan terjadi benign prostat hyperplasia (BPH,tidak Nampak tanda-tanda ganas) dan kemudian segera diambil dengan TURP (Trans Urethra Resection of the Prostate).
Setelah sekarang terjadi pembesaran prostat, dengan penanda tumor PSA (antigen spesifik prostat ) 470.50 ng/dl yang bersangkutan mengalami trauma untuk berobat kembali ke dokter padahal kasus ini harus dibantu dengan penanganan yang serius dan tepat, agar masalahnya tidak berkembang dan menjadi pulih, mengingat PSA-nya sudah demikian tinggi.
Didukung dengan hasil periksa lab tgl 30 April 2007 sebagai berikut : Kolesterol total 225* ( < 200 ), Trigliserida 147 (<150 mg/dl), LDL direk 159* mg/dl (<100), Rasio Cholesterol Total 5.23* ( <5 ), Glukosa puasa 199* mg/dl (80-100) Glukosa 2 jam PP 322* mg/dl (80-144), PSA 470.50* ng/ml (≤ 4 ng/ml). Diukur tekanan darah yang bersangkutan, sistolik 152 mmHg, diastolik 68 mmHg, pulsa/menit 66. Kemudian dengan melihat hasil periksa lab diatas, yang bersangkutan jelas menderita diabetes kronis serta kolesterol, dan pembengkakan prostatnya sudah masuk kekategori kanker prostat. Oleh karena itu terapi energi prana dilakukan didaerah uluhati, lever, limpa, pusar (kontak), dan prostat (tanpa kontak), +/- 20 menit. Setelah selesai, Pak Setijono merasakan hangat diseluruh daerah yang diterapi. Kemudian diberikan asupan racikan herbal Daun dewa, Jombang, Rumput mutiara, Cakar ayam, Keladi tikus, Daun ungu, Jinten hitam, Kompri, Tapak dara, Ciplukan, Kumis kucing, Meniran, Tapak liman, Sambiloto, untuk diminum selama 2 minggu dan dalam seminggu dilakukan 2x terapi prana. Setelah seminggu terapi berjalan, Alhamdulillah Pak Setijono merasakan sudah sanggup menahan kondisi tergesa-gesa ingin buang air kecil, sehingga tidak harus keluar begitu saja seperti sebelumnya. Artinya efektifitas terapi berproses pada Pak Setijono, insya allah. Pada 18 Mei 2007, diberikan asupan racikan herbal selanjutnya, S nyawa, K. pepet, Mahkota dewa, Jati belanda, Ciplukan, Rumput mutiara, Bidara upas, K. tikus, Tapak dara, Brotowali, Sambiloto, Sembung. Namun 2 hari kemudian ditambah dengan Tempuyung dan Kumis kucing agar menjaga buang air kecil tetap lancar, serta mempercepat pemulihan. Hari ini Sabtu, 2 Juni 2007, Pak Setijono menjalani terapi prana, namun sebelumnya diberikan radiasi elektromagnetik dengan spectrum jauh infra merah kurang lebih 1 jam (untuk lokasi uluhati, lever, dan cakra sex). Setelah terapi, yang bersangkutan merasa sangat bugar, tidak ada keluhan, namun saya sarankan untuk segera periksa lab lagi, agar progressnya lebih jelas , karena yang diterapi adalah keseluruhan (terapi holistik).