SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

05 May, 2007

METODA TERAPI

PENGOBATAN : Sinergi Terapi Prana /Tenaga Dalam dengan Herbal, menjanjikankah?
Ir. Ansuska Gumanti – Bandung, 22 Feb.2005

Back to nature



Untuk memelihara kesehatan, treatment kesehatan, kenapa harus kembali ke alam? Adakah sesuatu yang keliru? Tidak ada yang keliru, perkembangan teknologi kedokteran makin maju dan makin canggih kok. Hanya saja tidak semua problem kesehatan bisa tersolusi dengan efektif dan aman. Sudah umum diketahui bahwa obat-obatan kimiawi dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh para pasien, artinya efektifitasnya jelas, tidak diragukan lagi, namun efek sampingnya ternyata besar bagi sistem tubuh. Suatu problem disolusi tetapi dengan resiko akan timbul masalah baru, terutama sekali untuk penderita-penderita penyakit kronis dan komplikasi, oleh karena itu masyarakat negara-negara maju melirik kepada penggunaan obat-obatan dan cara-cara yang aman, yaitu yang alamiah. Alasannya? Jelas, yang alamiah adaptasinya tentu akan lebih gampang pada tubuh dan pemakaian dalam jangka panjang akan lebih aman tentunya, oleh karena itu gerakan kembali ke alam gencar dilakukan oleh masyarakat negara-negara maju, kalau demikian prospek terapi yang alamiah akan makin diminati karena sederhana, aman, dan murah.

Prana/Tenaga Dalam, apa itu?
Prana adalah adalah istilah sanskerta yang banyak digunakan oleh para yogi yang berarti energi vital atau daya hidup (Prana) sedangkan masyarakat China menamakannya Chi dan orang Jepang menyebutnya Ki.
Prana yang bagaimana? Apabila kita menatap kearah langit yang cerah dengan tatapan mata yang tidak fokus maka akan terlihat butiran-butiran kecil yang bergerak dengan kecepatan tertentu dan tidak saling bertabrakan, artinya geraknya sudah terpola sedemikian rupa, karena bergerak maka ada energi dan ada daya (power), nah itulah prana. Oleh karena itu prana tersebut universal, ada disekitar kita, ibarat kita berada atau tenggelam dilautan prana. Dengan demikian setiap kita bernafas maka prana akan memberikan porsi energi pada tubuh. Dengan hanya melatih kepekaan telapak tangan, mengaktifkan cakra telapak tangan, melatih sedikit konsentrasi, sudah cukup untuk bisa melakukan proyeksi prana untuk treatment kesehatan. Sumbernya ada dimana-mana, tidak perlu beli, sudah disediakan alam, tinggal gunakan,

Sedangkan Tenaga dalam adalah akumulasi tenaga bioelektrik tubuh, merupakan suatu tenaga cadangan yang dihimpun dari hasil olah nafas atau seni tata nafas yang dilatih sedemikian rupa (silat tenaga dalam, chikung, senam pernafasan, dll), baik dengan menggunakan pernafasan perut ataupun dengan pernafasan dada, sehingga dengan konsentrasi pikiran dapat disalurkan ketelapak tangan, maupun kelokasi-lokasi posisi tubuh yang diinginkan. Seberapa jauh konsentrasi akumulasi tenaga yang ada atau seberapa jauh kapasitas dari tenaga dalam tersebut, tergantung kualitas latihan dan jam terbang praktisi yang bersangkutan.

Jadi pengertian Prana dan Tenaga dalam itu similar, namun dengan perbedaan yang tipis, yaitu pada aplikasinya . Prana apabila ingin digunakan tinggal memproyeksikannya saja, tidak perlu menggunakan tenaga yang akan berakibat melelahkan bagi si praktisi, sedangkan Tenaga dalam apabila dibutuhkan akan mengurangi tenaga cadangan yang ada dan akan terasa lelah pada tubuh (lost energy). Terapi Prana / Tenaga dalam digunakan dari luar tubuh untuk mendapatkan manfaat pemulihan sistem tubuh yang bermasalah. Baik untuk pembenahan/pemulihan seluruh saraf-saraf tubuh, maupun pembenahan/pemulihan sistem organ tubuh. Akan lebih jelas lagi pada uraian dibawah ini.

Proses terapi penyembuhan
Tubuh manusia ditinjau secara metafisik terdiri dari lapisan-lapisan energi bioplasmik yang dinamakan aura. Bagi tubuh seseorang yang menderita penyakit maka aura yang bersangkutan tersebut akan terganggu, ada akumulasi energi penyakit ataupun energi negatif, daerah lokasi penyakit medan elektromagnetiknya terganggu. Kondisi ini tidak akan bisa dilihat dengan pandangan mata biasa tetapi hanya akan dapat diamati oleh para pewaskita atau dengan kamera foto khusus untuk aura (foto Kirlian) . Aura yang bermasalah tersebut akan terlihat oleh para pewaskita seperti contoh Gambar-1 Aura penderita, dan terlihat perbedaan bila dibandingkan dengan Gambar-2 Aura sehat. Aura sehat kelihatan bersih (aura penderita kelihatan kotor), tidak terkontaminasi dengan warna-warna kelabu, gelap ataupun hitam.
Medan energi penyakit tersebut dapat dirasakan getarannya oleh para praktisi (penghusada) Prana/Tenaga dalam, dan energi penyakit inilah yang dibenahi, disingkirkan ataupun dirontokkan oleh para penghusada, dengan proyeksi prana pada frekuensi-frekuensi tertentu sesuai dengan kebutuhan (hijau, orange, ungu, putih, dll) maupun kombinasi dengan impuls tenaga dalam (tembakan terhadap energi penyakit) agar mempercepat pembenahan.
Tahap awal yaitu dengan membersihkan jalur-jalur energi, dan cakra-cakra utama (konsep Cakra adalah merupakan peta titik-titik pusat energi yang ada pada tubuh manusia yang ditinjau secara metafisika dan telah dikenal oleh para Yogi sejak ribuan tahun lalu), selanjutnya pembenahan medan energi yang bermasalah, kemudian menormalkan atau menyeimbangkan kembali jalur-jalur energi tersebut, sehingga aura tubuhpun akan menjadi sehat kembali, dan tubuh fisikpun akan merasa kembali bugar.

Bagaimana dengan herbal?
Herbal yang terdiri dari tumbuh-tumbuhan obat secara biologis alamiah gampang sekali beradaptasi dengan tubuh sehingga akan memberikan proses yang konstruktif bagi kesehatan. Khasiat tumbuhan obat yang bisa berfungsi sebagai anti inflamasi, anti toxic, analgesic, anti piretik, hemostatik, antibiotic, stimulant lever, membersihkan darah, anti virus, stimulant ginjal, diuretic, penghancur batu, stimulasi sirkulasi, anti koagulasi, hipotensif, hipoglicemic, dan lain-lain sangat menjanjikan untuk pengobatan penyakit kronis karena alamiah dan tidak mempunyai efek samping sepanjang dosis yang diberikan tepat alias tidak berlebihan dan tumbuhan obat yang diberikan tepat untuk penyakit yang diderita sang pasien.
Oleh karena itu setelah menjalani terapi Prana/Tenaga Dalam akan lebih baik mendapatkan asupan herbal yang sesuai dengan kondisi pasien.

Kesimpulan


Beberapa manfaat yang didapat dari sinergi terapi Prana/Tenaga dalam dengan Herbal sebagai berikut :

1. Pengobatan akan lebih efektif, optimal, karena dilakukan dari luar (Prana/Tenaga Dalam) dan dari dalam (herbal)
2. Kecepatan pemulihan akan lebih cepat.
3. Efektifitas herbal akan lebih baik untuk treatment penyakit, karena medan energi penyakit sudah dilemahkan dengan terapi Prana/Tenaga dalam.
4. Mendapatkan secara langsung transfer energi sehingga akan merasa lebih bugar.
5. Serba alamiah, aman dan nyaman.




Tulisan ini pernah dimuat di majalah HERBA , edisi April 2005






























































No comments: