SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

03 May, 2011

Kasus usus buntu (appendicitis) tersolusi tanpa operasi

Penyakit usus buntu akut adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu secara mendadak yang umumnya menyebabkan rasa sakit sekali. Biasanya penyebab radang usus buntu akut ini adalah karena infeksi bakteri dan gangguan makanan yang sulit dicerna.

Gejalanya :

  • 1.      Rasa sakit diseluruh perut , terutama dilokasi usus buntu yang posisinya disebelah kanan perut, antara tulang pinggul dan pusar.

  • 2.      Dinding perut dilokasi usus buntu menjadi lunak.

  • 3.      Dinding perut sebagian keras dan sebagian lunak akibat kontraksi.

  • 4.      Terasa sakit saat batuk maupun menghela nafas.


Solusi kasus diatas dengan cara kedokteran konvensional adalah dengan operasi, karena bila tidak ditangani secara cepat bisa mengancam jiwa penderita. Namun solusi tanpa operasi memungkinkan pulih total dengan cara SELAC (Sinusoidal Electro Acupressure). Beberapa contoh kasus yang pernah ditangani  sebagai berikut :


  • Kamis, 19 Agustus 2010, jam 21.00 (saat bulan Ramadhan) dikunjungi Bapak Dt.S, 85 tahun, Bandung. Mengeluh karena terasa sakit sekali didaerah perut sebelah kanannya, tertekan tangan sedikit saja terasa sakitnya luarbiasa. Padahal anaknya yang juga dokter (1 org dokter umun, 1 org dokter spesialis) telah menyarankan untuk segera diperiksa dan dioperasi, namun beliau bertahan untuk tidak dioperasi karena faktor usia. Pada waktu itu beliau minta agar bisa diterapi tanpa terasa sakit, karena saat itu beliaupun sudah merasa sakit sekali . Saya sanggupi keinginan tersebut agar terapi dilakukan dengan tanpa terasa sakit. Kemudian Bapak Dt.S sambil berbaring saya terapi didaerah belakang dan depan (pada gambar, titik terapi berwarna merah) kurang lebih 10 menit. Setelah itu saya minta beliau duduk dan Bpk Dt.S Nampak tersenyum, tidak meringis lagi karena kesakitan. Alhamdulillah, kasus usus buntu Bapak Dt.S tersolusi.  Kemudian saya berikan asupan anti radang dan bengkak yaitu Sambiloto (Andrographis Paniculata) dan Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) untuk diminum selama 2 minggu. Besoknya, Jumat jam 21.00 , diperiksa dan diterapi kembali, sudah tidak terasa keluhan pada perut sebelah kanan, walaupun dicoba ditekan dengan tangan. Alhamdulillah, mungkin hikmah Ramadhan yang diperoleh beliau, bebas kasus usus buntu akut.  Bapak Dt.S , sampai dengan tulisan ini dibuat, kondisinya Alhamdulillah sehat, belum ada keluhan seperti sebelumnya.

  • Pada Senin 11 Oktober 2010, jam 08.00, dikunjungi A, 16 tahun, wanita, siswa SMU,Bandung. Sebelumnya orang tua yang bersangkutan menilpon saya (Minggu malam) untuk minta bantu solusi buat anaknya, perut sebelah kanan terasa keram, dan anaknya disarankan oleh dokter harus segera dioperasi usus buntu, berdasarkan hasil indikasi foto, tanda Mc.Burney “positip”.  Kemudian A diterapi oleh nyonya Ansuska kurang lebih 15 menit, dan Alhamdulillah A sudah merasa bebas pada keluhan diperutnya. Seperti biasa, A diberikan asupan Sambiloto (Andrographis Paniculata) dan Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) untuk diminum selama 2 minggu. Hari Rabu, A berkunjung kembali untuk diperiksa dan diterapi.  Keluhan keram perut sebelah kanan sudah tidak ada, ditekanpun perut yang bersangkutan tidak terasa sakit lagi.  Alhamdulillah, sampai dengan tulisan ini dibuat, belum ada keluhan yang sama pada A, alias telah terhindar dari kasus peradangan usus buntu.

  • Pada Sabtu 30 Oktober 2010, jam 08.00 , dikunjungi Ny.E, 36 tahun, ibu rumahtangga, Bandung. Keluhan perut sebelah kanan sakit. Sebelumnya suami Ny.E , Jum’at  jam 19.00 menilpon saya, memberi tahu bahwa isterinya sekarang sedang di rumah sakit, siap untuk dioperasi usus buntu, namun sejak siang dokternya masih belum datang. Sang suami menanyakan apakah saya  bisa membantu kasus usus buntu akut? Saya jawab, insya Allah, saya sudah punya pengalaman dengan kasus usus buntu akut tanpa operasi. Oleh karena itu kemudian sang suami tersebut membawa isterinya pulang alias keluar dari rumah sakit.Dari data pemeriksaan foto radiologi  yang ada (dari rumah sakit), Ny.E mendapat kesan “Lesi tubuler, blind end, aperistaltis, dengan diameter = 0.71 mm, pada region Mc. Burney, cenderung gambaran appendicitis akut “. Jadi jelas kasusnya usus buntu akut. Terapi dilakukan seperti cara diatas, sekitar 20 menit. Alhamdulillah, rasa sakit diperut sebelah kanan ny.E telah berkurang. Kemudian ny.E diberikan asupan Sambiloto (Andrographis Paniculata) dan Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) untuk diminum selama 2 minggu. Pemeriksaan dan terapi, masih dilanjutkan hari Minggu, Senin, dan Selasa. Pada hari Selasa , Ny. E sudah tidak merasakan lagi keluhan pada perutnya, dan sampai saat tulisan ini dibuat yang bersangkutan belum pernah merasakan keluhannya semula.

Kesimpulan :
Dengan hasil terapi diatas, dari usia tua sampai dengan muda untuk kasus radang usus buntu akut, terapi SELAC (Sinusoidal Electro Acupressure) memberikan prospek pemulihan yang luar biasa, karena cepat, alamiah dan aman, dan tanpa harus operasi.
Ansuska Gumanti
Jl. Muararajeun Kulon no.22
022-710 1921, 0812 2024 270

No comments: