SOLUSI SEHAT DENGAN SELAC - HOLISTIK - EFEKTIF - ALAMIAH - AMAN

03 June, 2007

Kanker Prostat

Bpk Setijono, 71 th, Lembang. Berkunjung hari Rabu, 2 Mei 2007 dengan keluhan pembengkakan prostat, kalau tiba saat terasa ingin buang air kecil sudah tidak bisa ditahan lagi (tergesa-gesa ingin kencing) , mengakibatkan ngompol disituasi kapan saja.
Padahal th 2002, berdasarkan pemeriksaan laboratorium patologi (15-April-2002) disimpulkan terjadi benign prostat hyperplasia (BPH,tidak Nampak tanda-tanda ganas) dan kemudian segera diambil dengan TURP (Trans Urethra Resection of the Prostate).
Setelah sekarang terjadi pembesaran prostat, dengan penanda tumor PSA (antigen spesifik prostat ) 470.50 ng/dl yang bersangkutan mengalami trauma untuk berobat kembali ke dokter padahal kasus ini harus dibantu dengan penanganan yang serius dan tepat, agar masalahnya tidak berkembang dan menjadi pulih, mengingat PSA-nya sudah demikian tinggi.
Didukung dengan hasil periksa lab tgl 30 April 2007 sebagai berikut : Kolesterol total 225* ( < 200 ), Trigliserida 147 (<150 mg/dl), LDL direk 159* mg/dl (<100), Rasio Cholesterol Total 5.23* ( <5 ), Glukosa puasa 199* mg/dl (80-100) Glukosa 2 jam PP 322* mg/dl (80-144), PSA 470.50* ng/ml (≤ 4 ng/ml). Diukur tekanan darah yang bersangkutan, sistolik 152 mmHg, diastolik 68 mmHg, pulsa/menit 66. Kemudian dengan melihat hasil periksa lab diatas, yang bersangkutan jelas menderita diabetes kronis serta kolesterol, dan pembengkakan prostatnya sudah masuk kekategori kanker prostat. Oleh karena itu terapi energi prana dilakukan didaerah uluhati, lever, limpa, pusar (kontak), dan prostat (tanpa kontak), +/- 20 menit. Setelah selesai, Pak Setijono merasakan hangat diseluruh daerah yang diterapi. Kemudian diberikan asupan racikan herbal Daun dewa, Jombang, Rumput mutiara, Cakar ayam, Keladi tikus, Daun ungu, Jinten hitam, Kompri, Tapak dara, Ciplukan, Kumis kucing, Meniran, Tapak liman, Sambiloto, untuk diminum selama 2 minggu dan dalam seminggu dilakukan 2x terapi prana. Setelah seminggu terapi berjalan, Alhamdulillah Pak Setijono merasakan sudah sanggup menahan kondisi tergesa-gesa ingin buang air kecil, sehingga tidak harus keluar begitu saja seperti sebelumnya. Artinya efektifitas terapi berproses pada Pak Setijono, insya allah. Pada 18 Mei 2007, diberikan asupan racikan herbal selanjutnya, S nyawa, K. pepet, Mahkota dewa, Jati belanda, Ciplukan, Rumput mutiara, Bidara upas, K. tikus, Tapak dara, Brotowali, Sambiloto, Sembung. Namun 2 hari kemudian ditambah dengan Tempuyung dan Kumis kucing agar menjaga buang air kecil tetap lancar, serta mempercepat pemulihan. Hari ini Sabtu, 2 Juni 2007, Pak Setijono menjalani terapi prana, namun sebelumnya diberikan radiasi elektromagnetik dengan spectrum jauh infra merah kurang lebih 1 jam (untuk lokasi uluhati, lever, dan cakra sex). Setelah terapi, yang bersangkutan merasa sangat bugar, tidak ada keluhan, namun saya sarankan untuk segera periksa lab lagi, agar progressnya lebih jelas , karena yang diterapi adalah keseluruhan (terapi holistik).

No comments: